Turkish Troubles

Turkish Troubles

Diperbarui • 2019-11-11

Negara Turki memang sedang menjadi fokus para pelaku pasar. Sejak tahun 2002 Turki memang sudah bermasalah dengan stabilitas nilai tukar , defisit transaksi berjalan, neraca pembayaran dan fiskal. Konsolidasi masalah keuangan ini tentunya membawa Turki kepada pembiayaan dengan mata uang asing seperti US Dollar. Pertumbuhan eonomi negara Turki cukup baik karena negaranya melakukan pembenahan besar besaran dengan menyiapkan ekonomi untuk mendorong sector industry. Selain itu Turki melakukan peningkatan barang substtusi import. Ini semua berhasil karena pemerintahnya melakukan disiplin pembiayaan untuk menjaga defisitnya. Keadaan perekonomian yang baik disuatu negara tentunya tidak serta merta mendapat pujian dari rakyatnya atau negara lain, sehingga pada tahun 2016 pemerintah sah Turki dikudeta walaupun kudeta tersebut, dapat digagalkan. Sebagai imbasnya ada pendeta asal Amerika yang disinyalir ikut menjadi pemberontak disaat kudeta terjadi. Pendeta Andrew Brunson sudah tinggal di Turki selama 20 tahun dan mengatakan dia tidak bersalah.

Penangkapan warga Amerika tersebut membuat  Trump marah dan tentunya pasar langsung bereaksi disaat perang verbal antara Trump dan Erdogan mulai meruncing. Dari data pertumbuhan ekonomi diatas maka terlihat jelas bahwa dengan penggunaan dana asing, maka ketergantungan pembiayaan sangat bergantung dengan kurs mata uang asing terutama US Dollar. IMF tentunya tidak dapat bergerak banyak mengingat banyaknya hutang yang timbul karena pihak perbankan swasta dan bukan pemerintah. Pendanaan keuangan dengan mengandalkan hutang luar negeri dengan mata uang asing oleh pihak swasta tentunya sangat riskan jika pemerintah tidak memberika regulasi yang kuat. Dan kita sudah mengetahui bahwa negara yang banyak berhutang saat ini adalah Yunani , Cyprus, Italia , Argentina , Malaysia, dan Pakistan. Para pelaku pasar masih melihat kedepannya efek masalah Turki ke beberapa negara diatas yang merupakan negara yang mempunyai potensi dengan masalah hutang.

EROPA

Resiko menyebarnya gagal bayar Turki akan menyebabkan banyak negara eropa akan mengalami kebangkrutan. Keadaan ini tentunya membuat perbankan eropa menjadi sangat beresiko kedepannya jika Trump dan Erdogan tidak dapat duduk bersama untuk membicarakan masalah geopolitik kedua negara ini.

Target penurunan EURUSD 1.1280 an dengan koreksi maksimal 1.1430 an

eurusd 14 agustus.png

Menyerupai

EURUSD Dapat Terkoreksi Turun
EURUSD Dapat Terkoreksi Turun

Adanya faktor geopolitk di Jerman dapat membuat pair EURUSD yang naik dalam 4 hari belakangan ini dapat terkoreksi turun…

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera