Risk Appetite

Risk Appetite

Diperbarui • 2019-11-11

Risk Appetite adalah suatu tindakan dari investor untuk mengambil resiko/ suka terhadap resiko. Keadaan ini sedang terjadi dan banyak pelaku pasar melakukan nya saat ini dimana pasar ekuitas kembali diburu. Perang dagang mereda tetapi bukan berarti berhenti, dan moment ini digunakan oleh pelaku pasar untuk kembali masuk ke asset beresiko, sehingga indeks Dow Jones naik ke level tertinggi sepanjang masa. Perilaku pelaku pasar memang tidak akan lepas dari historical yang terjadi mulai dari krisis semenanjung korea dan berakhir dengan perdamaian, krisis NAFTA yang saat ini sudah mendekati titik temu serta perjanjian Inggris dengan uni eropa dalam hal Brexit, sudah mulai memberikan suatu harapan untuk penyelesaian dikemudian hari.

Dengan atmosphere geopolitik yang terus membaik dan keadaan yang tidak stabil, menjadi lebih teratur, sehingga Perang Dagang Amerika – China yang sedang memanas , tidak memberikan kertakutan berlebih saat ini sehingga kemugkinan damai untuk perang dagang sangat mungkin terjadi jika melihat beberapa perseturan Amerika dengan beberapa negara.

Dilain sisi naiknya risk appetite tentunya membuat pasar ekuitas dan pertumbuhan ekonomi menjadi over heating bagi Amerika Serikat sehingga kenaikan suku bunga pada minggu depan sangat mungkin terjadi dan akan menjadi kembali sangat agresif jika perang dagang mereda. The Fed dibawah pimpinan Jerome Powell mempunyai kebijakan yang sulit dalam membuat kebijakan moneter, dimana inflasi yang timbul harus berhadapan dengan perang dagang dan kurva imbal hasil terbalik. Kesalahan pengambilan keputusan oleh The Fed akan menimbulkan resesi dikemudian hari.

 

AUSTRALIA

Indeks hangseng naik mengikuti kenaikan indeks saham Dow Jones sehingga pasar ekuitas terllihat bergairah ditengah perundingan perang dagang Amerika – China. Pasar sepertinya mengabaikan perang dagang yang berlangsung tetapi bukan berarti perang dagang sudah mulai usai. Hasil kesepakatan delegasi Amerika – China akan mempengaruhi pergerakan Aussie saaat ini, dan tentunya kenaikan selama 4 hari berturut turut tanpa koreksi akan membuat AUDUSD sulit untuk kembali rally keculai ada kesepakatan atau titik terang kesepakatan dagang Amerika – China.

Channel down trend AUDUSD sudah dilewati dan tentunya harus menunggu closing daily nya agar validasi terhadap pergerakan AUDUSD. Sulit bagi Amerika untuk mengalah tetapi tentunya bukan perkara mudah untuk China dalam memenuhi semua tuntutan Amerika. Tekanan turun AUDUSD dapat kembali terjadi jika level 0.7290 an kembali dilewati saat closing market dengan target penurunana ke level 0,7240 an. Sedangkan kenaikan AUDUSD maksimal dapat mencapai level 0,7330 an untuk hari ini.

audusd 21 sept.png

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera