Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
NZDJPY Mempertahankan Momentum Naik
Diperbarui • 2019-11-11
Mata uang New Zealand masih menjaga trend positif naiknya terhadap mata uang US Dollar, data CPI yang bagus pada pekan lalu memberi dorongan bagi mata uang New Zealand untuk kembali menguat pada pergerakan market pekan ini, Penguatan mata uang New Zealand juga terlihat pada pair NZDJPY yang terlihat menguat sejak awal pekan lalu.
Pada awal pekan ini terliahat pergerakan NZDJPY mengamai koreksi turun dalam range yang tidak terlalu besar, dan masih mempertahankan pergerakannya diatas level support, terdapat pola bullish engulfing pada timeframe daily sehingga memberi signal kuat bagi NZDJPY untuk menguat pada perdagangan awal pekan ini.
Jika dilihat dari indikator teknikal, histogram MACD yang telah berada diatas signal line memberikan signal kuat bagi pair NZDJPY untuk kembali melanjutkan trend naiknya.
NZDJPY memiliki target naik ke level resistant pertama di harga 74.710 sampai dengan level resistant kedua di harga 75.499
Level support pertama NZDJPY ada pada harga 73.949 dan support kuat ada pada level harga 73.266
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun karena laporan pendapatan positif dari sektor teknologi dan sinyal dovish dari Bank of Japan
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.