Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
CHFJPY Melanjutkan Trend Bearish
Diperbarui • 2019-11-11
Mata uang Swiss Franc telah melemah terhadap nilai tukar US Dollar sejak akhir bulan september kemarin, membaiknya data NFP Amerika serta kenaikan suku bunga Amerika turut menekan nilai tukar mata uang Swiss Franc. Tidak hanya mendapat tekanan dari US DOllar, Swiss Franc juga mendapat tekanan dari mata uang Japan Yen. Terlihat pair CHFJPY tertekan turun sejak 2 minggu lalu.
CHFJPY Timeframe Daily
Secara teknikal jika dilihat pada timeframe daily maka CHFJPY saat ini berada dalam trend turun, histogram MACD masih berada dibawah signal line, stokastik telah masuk area oversold namun indikator ADX mesih menunjukkan signal kuat turun bagi pergerakan CHFJPY. Dari indikasi tersebut maka CHFJPY lebih kuat berpeluang melanjutkan trend turunnya.
CHFJPY memiliki target turun ke level support di harga 114.293 sampai dengan 113.822
Level resistant CHFJPY berada pada level 115.294 sampai dengan 116.000
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun karena laporan pendapatan positif dari sektor teknologi dan sinyal dovish dari Bank of Japan
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.